Pemerintah Kabupaten Kampar mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Nasional yang turut membahas kebersihan dan kesehatan dalam pengolahan hewan ternak untuk pangan, serta evaluasi dukungan daerah terhadap Program Nasional 3 Juta Rumah. Rakor tersebut digelar secara virtual melalui Zoom Meeting pada Senin, 13 Oktober 2025.
Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Drs. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., dan diikuti oleh seluruh kepala daerah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), serta perangkat daerah se-Indonesia.
Dari Pemerintah Kabupaten Kampar, kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II Setda Kampar, Suhermi, ST, mewakili Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos., MT. Turut hadir TPID Kabupaten Kampar, perwakilan OPD terkait, serta Bapak Abu Yazid, Dalnis Inspektorat Kabupaten Kampar yang ikut memantau pelaksanaan evaluasi inflasi dan kebijakan strategis nasional di daerah.
Dalam pemaparannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa inflasi nasional mengalami kenaikan dari 2,31% pada Agustus menjadi 2,65% pada September (year-on-year). Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya harga komoditas makanan, minuman, tembakau, serta layanan perawatan pribadi. Cabai merah dan daging ayam menjadi penyumbang utama inflasi.
Beberapa daerah, termasuk DKI Jakarta, juga mencatat kenaikan Indeks Perubahan Harga (IPH) tertinggi akibat lonjakan harga cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. Sebanyak 17 provinsi mengalami peningkatan IPH, sementara 21 provinsi lainnya mengalami penurunan.
Menanggapi hal tersebut, Asisten II Suhermi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar berkomitmen memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menjaga kestabilan harga serta pasokan bahan pangan di daerah.
“Pemerintah daerah akan terus memantau dinamika harga dan melakukan intervensi cepat pada komoditas strategis seperti beras, cabai, dan ayam guna menjaga daya beli masyarakat,” ujar Suhermi.
Sebagai langkah konkret, Pemkab Kampar telah menggelar Gerakan Pangan Murah di sejumlah wilayah untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dengan harga terjangkau.
Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah, Selain isu inflasi dan pangan, rakor juga membahas evaluasi dukungan pemerintah daerah terhadap Program Nasional 3 Juta Rumah, khususnya terkait percepatan perizinan, penyediaan lahan, dan kolaborasi pemerintah daerah dengan pengembang.
Pemkab Kampar menyatakan kesiapan untuk mempercepat layanan perizinan serta membuka ruang kolaborasi agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat memperoleh akses terhadap hunian layak.
Melalui Rakor ini, Pemerintah Kabupaten Kampar memperoleh arahan strategis yang akan ditindaklanjuti dalam rangka:
- memperkuat pengendalian inflasi daerah,
- meningkatkan ketahanan pangan,
- memastikan pengawasan kebersihan dan kesehatan pangan hewani, serta
- mendukung percepatan Program 3 Juta Rumah.
Kehadiran Bapak Abu Yazid Dalnis Inspektorat Kabupaten Kampar, menegaskan komitmen Pemkab Kampar untuk memastikan seluruh kebijakan nasional berjalan akuntabel dan sesuai ketentuan.
