Pekanbaru, 24 Mei 2023
Hadiri Rakor Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Tahun 2023, Kabupaten Kampar terima Tiga Penghargaan Sekaligus Pekanbaru,-Penjabat (Pj) H. Muhammad Firdaus, SE, MM menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Tahun 2023 sekaligus pengukuhan Forum Penyuluh Anti Korupsi (Forpak) Provinsi Riau. Kegiatan tersebut digelar dan dipusatkan di Gedung Serindit Komplek Gubernuran Provinsi Riau Pekanbaru. Rakor yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dilakukan di Gedung Daerah Balai Serindit Pekanbaru, Rabu (24/5)
Hadir dalam Rakor tersebut, Deputi Bidang Pengawasan PKD BPKP RI yang diwakili Direktur Pengawasan Akuntabilitas Keuangan Daerah BPKP RI, Irjen Kementerian Dalam Negeri RI diwakili Wastama Itjen Kemendagri Drs H Azwan MSi, Gubernur Riau Drs H Syamsuar M Si, Bupati/Wali Kota se-Provinsi Riau, Forkopimda Provinsi Riau, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Dalam acara tersebut Kabupaten kampar mendapatkan tiga penghargaan sekaligus yang di terima langsung oleh PJ Bupati Kampar M Firdaus dalam Kategori Pemulihan dan Penertiban Aset Tahun 2022 Penyerahan Prasarana Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dari 27 Perumahan, Kategori Pemulihan dan Penerbitan Aset atahun 2022 Berupa Rumah Dinas Sebanyak 5 Unit, dan Kategori Survei Penilaian Integritas (SPI) Indek SPI Tahun 2022 Naik >5 (lima) poin sebesar 18,27.
Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus SE MM yang didampingi Sekda Kampar Ir Azwan M Si dan Inspektur Kampar Febrinaldi Tri Dharmawan S.STP beserta jajaran Inspektorat Kabupaten Kampar dalam kesempatan itu menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan Pencegahan Korupsi Terintegrasi 2023 di Provinsi Riau. "Dengan adanya kegiatan ini lebih mengingatkan semua pihak pentingnya regulasi dan segala ketentuan untuk dipatuhi dalam bekerja," ucap Pj Bupati. Ia juga mengatakan, terhadap Tiga penghargaan yang diterima Kabupaten Kampar, Pj. Bupati Kampar sangat berbangga hati, dan ia berharap penghargaan tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi, terutama terhadap pelayanan publik di kabupaten Kampar.
Pimpinan KPK RI Alexander Warnata menyampaikan KPK itu bukan lembaga penyiaran yang popularitasnya itu diukur berdasarkan banyak koruptor di tangkap, kita tetap konsisten melakukan pemberantasan korupsi dari sisi pencegahan lewat pendidikan perbaikan sistem maupun dengan tindakan itu kita lakukan itu secara simultan. "Yang harus kita prioritaskan laporan dari masyarakat melaporkan kasus di KPK, laporan informasi dari masyarakat itulah yang kemudian kami tindak lanjuti." Ucap Alexander Warnata "Suap Ini yang sulit kita atasi sampai saat ini, suap ini ada dan merata di beberapa sektor. Karna korupsi itu sama dengan suap, urusan pengen lancar, cepat selasai. Suap ini merupakan hal yang sulit kita atasi sehingga segulasi atau keputusan bisa dibeli." Tutupnya
Pj Bupati Kampar bersama Gubernur Drs H Syamsuar M Si dan Bupati/Wali Kota se-Provinsi Riau menandatangani komitmen bersama pencegahan korupsi. Usai Rakor tersebut, dilanjutkan pengukuhan penyuluhan anti korupsi dari setiap kabupaten yang ada di Provinsi Riau yang dilantik langsung Gubernur Riau Syamsuar dan pada kesemmpatan tersebut beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI atas Program Pencegahan Pemberantasan Korupsi yang diinisiasi dan difasilitasi oleh KPK.
(zanbie, Inspektorat Kabupaten Kampar)